Berdagang atau berbisnis menjadi salah satu profesi yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, seorang sahabat Rasulullah ﷺ bertanya kepada beliau tentang pekerjaan yang lebih baik. Dari pertanyaan tersebut, maka keluarlah hadis yang menganjurkan tentang berdagang.
Hadis tentang berdagang tersebut diriwayatkan oleh Ahmad (Imam Hambali) dalam kitab Musna Ahmad:
أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Artinya:
“Wahai Rasulullah, mata pencaharian apakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141, Hasan Lighoirihi)
Seperti pekerjaan halal lainnya, berdagang juga tentu bisa menjadi sebuah cara kita beribadah kepada Allah SWT apabila dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh sesuai dengan syariat Islam.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis tentang berdagang sebagai berikut:
يُؤْتَى بِرَجُلٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيَقُولُ اللَّهُ انْظُرُوا فِى عَمَلِهِ. فَيَقُولُ رَبِّ مَا كُنْتُ أَعْمَلُ خَيْراً غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ لِى مَالٌ وَكُنْتُ أُخَالِطُ النَّاسَ فَمَنْ كَانَ مُوسِراً يَسَّرْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ كَانَ مُعْسِراً أَنْظَرْتُهُ إِلَى مَيْسَرَةٍ. قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا أَحَقُّ مَنْ يَسَّرَ فَغَفَرَ لَهُ
Artinya:
“Ada seseorang didatangkan pada hari kiamat. Allah berfirman (yang artinya), “Lihatlah amalannya!” Kemudian orang tersebut berkata, “Wahai Rabbku, aku tidak memiliki amalan kebaikan selain satu amalan. Dulu aku memiliki harta, lalu aku sering meminjamkannya pada orang-orang. Setiap orang yang sebenarnya mampu untuk melunasinya, aku beri kemudahan. Begitu pula setiap orang yang berada dalam kesulitan, aku selalu memberinya tenggang waktu sampai dia mampu melunasinya.” Lantas Allah pun berkata (yang artinya), “Aku lebih berhak memberi kemudahan”. Orang ini pun akhirnya diampuni.” (HR. Ahmad Syaikh Syu’aib Al Arnauth)
Doa agar banyak pembeli datang
Dalam dunia bisnis, mendapatkan berkah dan menarik banyak pembeli adalah impian setiap pebisnis. Namun, terkadang mencapai tujuan ini bisa menjadi tantangan, terutama dalam persaingan yang semakin ketat di era digital saat ini.
Selain berupaya meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda, sebagai umat Muslim, Anda juga memiliki kewajiban untuk terus berdoa sebagai sarana memohon pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’la dan mencari jalan berkah dari-Nya.
Doa adalah bentuk kepatuhan kita kepada Allah, memohon petunjuk, rizki, dan kesuksesan dalam usaha kita. Dengan doa yang tulus dan tekad untuk berusaha keras, Anda bisa mendapatkan berkah dalam bisnis kita dan menghadirkan banyak pelanggan yang setia. Semoga usaha Anda selalu mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Berikut beberapa bacaan doa agar banyak datang pembeli yang bisa Anda amalkan:
1. Doa yang pertama berbunyi:
اَللَّهُمَّاِنِّيأَسْئَلُكَأَنْتَرْزُقَنَىرِزْقًاحَلَالًاوَاسِعًاطَيِّبًامِنْغَيْرِتَعْبٍوَلَامَشَقَّةٍوَلَاضَيْرٍوَلَانَصَبٍاِنَّكَ عَلَىكُلِّشَيْءٍقَدِيْرٌ
"Allahumma innii as aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syaiin qadiir."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
2. Doa lainnya yang bisa Anda baca;
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَ عَطَائِكَ رِزْقًا طَيِّبًا مُبَارَكًا
“Ya Allah, dengan karunia dan anugerah-Mu, aku meminta rezeki yang baik lagi diberkahi.” (HR. Thabrani)
3. Anda juga bisa membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
"Allahumma akfinii bikhalaalika 'an haroomika, wa aghninii bifadhlika am-man siwaaka."
Artinya: "Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal saja, sehingga tidak memerlukan yang haram. Dan berilah aku kekayaan dengan karunia-Mu, sehingga saya tidak bergantung kepada selain-Mu." (Hadits Hasan Shahih Riwayat Imam Tirmidzi)