Pemerintah Indonesia menganjurkan untuk seluruh masyarakat yang sudah berkeluarga untuk mengaplikasikan program keluarga berencana (KB). Dengan melakukan kegiatan tersebut akan membantu dalam proses perencanaan kehamilan yang baik. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, maka Anda bisa melakukannya dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Adanya perkembangan dan kemajuan zaman saat ini membuat Anda bisa memilih kebutuhannya baik sementara atau permanen. Program dari kebutuhan alat tersebut bisa membantu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Nah, untuk lebih tepat dalam penggunaannya, berikut ini kami akan menjelaskannya.
Memilih Alat Kontrasepsi
1. Tentukan Tujuan
Apabila Anda dan pasangan ingin menunda kehamilan bisa dengan menggunakan pil KB,Kondom (Cek harga kondom), atau dengan metode konvensional yang bisa melakukan perhitungan masa subur lewat masa kalender. Sebelum Anda menggunakannya, maka lebih baik untuk berdiskusi dan tentukan terlebih dahulu harapan Anda dengan pasangan nantinya.
Tingkatan ini harus dipertimbangkan bersama-sama, sehingga harus ada komunikasi dua belah pihak terlebih dahulu. Karena penggunaan pil KB ini ketika sudah berhenti menggunakannya, maka Anda bisa mengembalikan tingkat kesuburannya. Apabila ingin untuk alat yang lebih mudah, tahapannya Anda bisa dengan menggunakan kontrasepsi dari kondom saja.
2. Berdasarkan Usia
Ketika Anda ingin menggunakan alat untuk kontrasepsi, pastikan Anda bisa menyesuaikan berdasarkan dari usia dari pasangan Anda tersebut. Karena tindakan ini untuk menentukan tujuan dan perencanaan kehidupan Anda nantinya. Karena apabila Anda hanya ingin untuk menunda, maka bisa mencoba menggunakan dengan AKDR atau Spiral.
Kebutuhan ini bisa digunakan untuk Anda dan pasangan usia 20-35 tahun, proses ini bisa menjadi pilihan untuk menunda kehamilan. Namun, apabila Anda tidak ingin mempunyai anak lagi dan sudah masuk usia diatas 35 tahun, maka bisa mencoba dengan menggunakan metode kontrasepsi yang berbentuk sterilisasi yang bisa dilakukan secara menyeluruh.
3. Mengenali Kondisi Tubuh
Sebelum menggunakan alat tersebut, maka proses ini bisa Anda lakukan dengan memahami kondisi tubuh terlebih dahulu. Tahapan ini bisa Anda lakukan dengan memperhatikan racikannya, sehingga bisa pas dan sesuai dengan kebutuhan. Karena saat ini ada dua jenis yang ada, bersifat hormonal dan non hormonal.
Untuk beberapa orang kebutuhan dari penggunaan hormonal ini akan mengganggu dalam sistem kerja yang ada dan terjadi perubahan pada tubuh. Biasa sering terjadi adalah kenaikan berat badan, mengalami sakit kepala berlebih, dan terjadi perubahan menstruasi. Jika tidak ingin ada efek samping Anda bisa mencoba kontrasepsi non hormonal.
4. Mengukur Efektivitas
Kegunaan dari kontrasepsi ini memang ditujukan untuk mengatur dan merencanakan jarak kehamilan, namun tidak semua alat yang ampuh untuk mencegahnya. Dalam tahap ini Anda harus memperhatikan dan mengetahui terlebih dahulu tujuannya dari proses pemakaiannya tersebut secara keseluruhan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perhatikan dan konsultasikan terlebih dahulu mengenai efektivitasnya.
5. Konsultasi Dokter
Tahap ini penting sekali untuk dilakukan dan diperhatikan dengan jelas ketika ingin menggunakan alat kontrasepsi. Proses ini bisa mengetahui dampak dan manfaat yang ditimbulkan ketika Anda hendak menggunakannya. Tahapan inilah yang harus Anda lakukan, sehingga tidak ada salahnya untuk konsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Dengan konsultasi tersebut membuat Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan dan menentukan semuanya secara menyeluruh agar mendapatkan hasilnya.
Itulah beberapa penjelasan dari penggunaan alat kontrasepsi yang didasarkan pada kebutuhan yang didapatkan nantinya. Pastikan Anda memahaminya dan tidak salah dalam menentukannya.